Kau dan Aku sebatas kata

Rasa itu hanya implus-implus elektromagnetik dalam otak. Sebuah aktifitas fisik dalam otak, rasa mungkin itu. Mungkin engkau tak setuju akan kata-kataku, engkau memiliki konsep yang lebih rumit dan aku tak mampu menjamahnya. Aku terlalu jauh dari konsepmu. Aku terlalu jauh darimu. Secara fisik mataku tak dapat melihat senyummu, namun senyummu ada pada alam pikirku. Kau menjejali alam pikirku seperti iklan produk di televisi. Kerap kali muncul tanpa diinginkan. Baca lebih lanjut

Nikmati Sajalah

“Kamu tidak dapat merasakan hidup tanpa menyadari bahwa kamu nantinya harus mati. Namun sama mustahilnya bagi kita untuk menyadari bahwa kita harus mati tanpa memikirkan betapa menakjubkannya hidup”. Halaman 31 pada buku Dunia Sophie.

 

Hidup adalah pilihan. Mungkin iya, dan mungkin tidak. Yang jelas Tuhan tidak pernah menawari saya, “Kamu mau dilahirkan di dunia atau tidak?”. Barang kali ada yang pernah mendapatkan tawaran itu, wah sungguh keren orang itu, mungkin Tuhan senang bercanda. Jika mendapatkan tawaran itu kiranya apa yang kita pilih? Baca lebih lanjut

Kau, Kopi, dan Pagi

Pagi, masih tetap sama seperti hari-hari kemaren atau sebelumnya. Hawa dingin mengisi ruang dan mulai menjalar di kulit. Dingin membuatku ingin menikmati secangkir kopi panas. Perlahan sinar Sang Fajar mulai menghangatkan ruang, namun kehangatan itu tak sehangat senyummu. Baca lebih lanjut